Benchmark Protocol Berintegrasi dengan Jaringan Solana

Solana Indonesia
3 min readFeb 28, 2021

--

Interoperabilitas cross-chain mendorong masa depan Decentralized Finance (DeFi)

Kami sangat senang mengumumkan integrasi Benchmark Protocol ke dalam jaringan Solana. Integrasi ekosistem kali ini selanjutnya akan memperkuat kemampuan cross-chain milik Benchmark Protocol, alhasil meningkatkan likuiditas ke dalam sektor decentralized finance (DeFi) yang lebih luas.

Berkembang di Solana akan memungkinkan Benchmark Protocol unggul dalam lingkungan cross-chain, memastikan $Mark berjalan dengan mulus diantara kedua blockchain ini. Menjadi chain agnostic merupakan aspek pentinng bagi $Mark, sebagai salah satu kegunaan utama dari token Mark yang akan menerapkan jaminan diantara banyak ekosistem blockchain terkemuka.

Solana menawarkan kemampuan single unified chain yang memungkinkan Protocol untuk mendukung lebih dari 65k transaksi per detik pada base layer. Dengan kapasitas throughput yang tinggi, kebutuhan akan infrastruktur meningkat pesat. Kehadiran Benchmark Protocol dengan peluang signifikan untuk menggabungkan dan mendukung ekosistem Solana. Selain itu, integrasi kami dengan jaringan Solana memberi dampak positif secara keseluruhan untuk mendorong sektor decentralized finance (DeFi).

Tantangan terbesar dalam market crypto hari ini adalah lfragmentasi likuiditas, volatilitas dan layanan kustodian dari pihak ketiga. Tantangan ini semakin diperkuat oleh volatilitas market dan dampak dari COVID-19. Benchmark Protocol menjadi cryptocurrency pertama yang memanfaatkan indeks index volatilitas (VIX). Benchmark Protocol dimaksudkan untuk menahan peristiwa likuidasi saat masa volatilitas yang tinggi dengan menghapus atau menambah token ke total supply dengan menyesuaikan market, votalitas mendorong kegiatan di market. Benchmark Protocol bertujuan untuk menciptakan dampak global dengan token Mark yang Uncorrelated, Liquid, VIX-denominated Collateral Utility.

“Berbagai blockchain masih ada dalam lumbung dan tidak dapat berhubungan dengan satu sama lain yang pada dasarnya mengarah pada layanan kustodian pihak ketiga dan menghilangkan nilai desentralisasi dari jaringan blockchain. Oleh karena itu, hal ini dianggap penting untuk membangun jembatan cross-chain untuk menyelesaikan masalah kustodian dan interperabilitas yang umum dalam sektor decentralized finance (DeFi). Interoperabilitas dari Benchmark Protocol dan Solana merupakan langkah lain dalam mempercepat adopsi Defi ungkap Harrison Woytko, pendiri Benchmark Protocol.

Setelah integrasi selesai (diperkirakan Q2 2021), Benchmark Protocol akan mampu menjalankan interopabilitas dalam sebuah environment cross-chain; kedepannya kami melihat jaringan Solana sebagai jembatan penting untuk memperluas pasar modal sebagai sektor sempurna decentralized finance (DeFi).

Tentang Solana

Didirikan oleh mantan teknisi Qualcomm, Intel, dan Dropbox pada akhir 2017, Solana merupakan sebuah single-chain, Protocol Proof-of-Stake yang fokus dalam memberikan skalabilitas tanpa mengabaikan desentralisasi atau keamanan. Solana saat ini mampu melakukan 50.000 TPS dengan biaya transaksi serendah mungkin, yakni sebesar $0.0001.

Inti dari solusi penskalaan solana yakni Proof-of-History (PoH) yang dibuat untuk memecahkan masalah waktu dalam jaringan terdistribusi di mana tidak ada satu pun sumber waktu yang terpercaya. Dengan menggunakan Veriable Delay Function, PoH memungkinkan setiap node menghasilkan time stamp dengan komputasi SHA256 secara lokal. Dengan inj tidak perlu lagi broadcast time stamp di seluruh jaringan dan meningkatkan efisiensi jaringan secara keseluruhan.

Tentang Benchmark Protocol

Benchmark Protocol merupakan Uncorrelated, Liquid, VIX-denominated Collateral Utility. Protocolnya merupakan rules-based, supply-elastic collateral utility yang menyesuaikan persediaan berdasarkan indeks volatilitas (VIX) dan selisih dari target metrik — Setara dengan 1 unit Special Drawing Rights (SDR). Menggunakan SDR membuat penggunaan yang lebih besar daripada hanya fokus pada satu mata uang; hal ini membuat basis pengguna yang lebih banyak dan mengilustrasikan eksposur ke market di seluruh dunia. Ruang DeFi membutuhkan jaminan utilitas yang mempertahankan keefisienan dan meningkatkan likuiditas dasar yang ada selama periode volatilitas tinggi.

Benchmark dibangun di atas blockchain Etherium. MARK token merupakan aset native dalam jaringan Benchmark dan hanya menyediakan nilai utilitas yang tersedia melalui jaringan Benchmark. Suplai MARK menyesuaikan mengikuti pergerakan indeks volalitas GBOE.

Pelajari lebih lanjut dengan mengunjungi situs web:https://benchmarkprotocol.finance/

Pelajari lebih lanjut mengenai asal mula Benchmark Protocol: Volatility and DeFi: Why I Built Benchmark

Temukan Kami di: Twitter|Telegram|Discord|Facebook

Benchmark Liquidity Mining Campaign

--

--

Solana Indonesia
Solana Indonesia

Written by Solana Indonesia

Pembaruan, pengumuman, dan penjelasan; Pelajari lebih lanjut tentang teknologi, validator, partner dan komunitas Solana.

No responses yet