Enrex: Proyek dengan Konsep Bebas Karbon di Solana
Halo SOLdier! Artikel mingguan seputar proyek pilihan Solana Indonesia minggu ini akan menjabarkan salah satu proyek dengan konsep bebas karbon di Solana, yakni Enrex, dengan tujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dan perubahan iklim dari setiap aktivitas transaksi menggunakan crypto maupun mining.
Enrex selanjutnya memberikan solusi kepada pengguna melalui beberapa target sektor, diantaranya adalah:
· Menyediakan tempat untuk Carbon Offest melalui kuota CO2 atau memproses energi terbarukan secara langsung dengan menggunakan teknologi cryptocurrency;
· Membangun platform untuk meluncurkan ICO, IEO, dan IDO yang bebas CO2;
· Melakukan transaksi crypto dan mining dengan karbon netral;
· Mmberikan konsultasi bagi perusahaan dan institusi yang berkelanjutan untuk mengoperasikan crypto tanpa adanya dampak lingkungan;
· Kemampuan untuk membeli dan berinvestasi dalam kuota CO2 dan sertifikat energi terbarukan dengan mata uang crypto — yakni token Enrex yang saat ini tersedia di MEXC dan juga Raydium;
Pada dasarnya sektor yang dituju oleh Enrex merupakan pasar karbon wajib, khususnya, akuisisi dan tokenisasi instrumen keuangan karbon — kuota karbon (atau kuota CO2 maupun kredit karbon) dan sertifikat energi terbarukan (REC).
Jaringan Solana mentenagai blockchain Enrex melalui mekanisme konsensus mereka yang disebut proof-of-history (PoH). PoH menggunakan Verifiable Delay Function yang membutuhkan validator di blockchain untuk menyelesaikan fungsi ini secara berkelanjutan. Dengan demikian, PoH menggantikan timestamp yang dianggap kurang efisien dengan time tracing tertentu di dalam blok sebelum dan sesudah tindakan apa pun yang diambil, sehingga sekarang pengguna dapat melacak setiap peristiwa sebagai bukti dari waktu secara spesifik. Hal ini sangat berguna dalam pasar sertifikat kuota karbon dan energi terbarukan, karena semua peristiwa dapat dibuktikan secara akurat.
Dalam pengoperasiannya, Enrex memiliki beberapa fitur unggulan yang ada dalam platform, antara lain:
· Enrex Exchange — Enrex meluncurkan exchange dan akses ritel pertama di Solana untuk kuota CO2 dan sertifikat energi terbarukan. Platform akan bertindak sebagai jembatan untuk membuka kunci layanan aset digital dengan menggabungkan fitur aset dunia nyata dan cryptocurrency modern dengan kecepatan, keamanan, dan efisiensi biaya sebagai keunggulan. Ini akan menjadi pasar sekunder untuk kuota CO2 dan REC.
· Enrex DEX v2 — bagian terdesentralisasi dari ekosistem exchange milik Enrex. Platform ini akan menginisialisasi perilisan, perdagangan, dan tokenisasi kuota CO2 dan REC untuk trading house dan pembangkit listrik tanpa adanya perantara.
· Enrex Offsetting — Token Enrex digunakan untuk offseting dalam operasi berikut: transaksi mata uang crypto, smart contract, ICO/IEO/IDO, mining; dan kasus/proses penggunaan crypto di dunia nyata. Aplikasi terdesentralisasi Enrex (dapp) akan memberikan kemudahan dalam proses membatalkan/menggunakan sertifikat dan kuota karbon milik pengguna dengan memasukkan komentar untuk memberikan jumlah pembatalan dan objek pembatalan (kuota CO2 atau REC).
· Melacak Offset di Blockchain — Pengguna akan dapat melacak semua offset di blockchain, dan itu akan tersedia untuk diakses dan diperiksa oleh siapa saja di dalam ekosistem Enrex. Ketika kuota CO2 dan REC akan dibatalkan pada original registry, tautan dalam chain akan diberikan untuk mengirimkan bukti pembatalan dan NFT sebagai bukti kepemilikan.
· Enrex Environmental API — API ini akan mengaktifkan desentralisasi dan aplikasi secara terbuka untuk membuka kuota CO2 dan pasar REC tanpa perantara. API Enrex akan sepenuhnya mengintegrasikan offseting ke dalam setiap pasar.
Demikian penjelasan mengenai Enrex, proyek dengan fokus pada pengembangan proyek berbasis lingkungan dengan memanfaatkan teknologi blockchain. Apabila SOLdier ingin mendapatkan informasi lebih lanjut seputar Enrex kalian bisa membuka website resminya di enrex.io, juga dapatkan update terbaru lewat laman twitter resmi @enrex_cryto.