Update Positif jaringan Solana v1.10.25: Jaringan Makin Stabil & Gas Fee Makin Terjangkau
Halo SOLdier! Dalam beberapa Minggu terkahir, Solana baru saja mengumumkan model skema biaya yang dirancang untuk mengatasi dampak lonjakan permintaan di jaringan dan juga implementasi teknologi baru dalam upaya peningkatan performa layanan. Hal ini sebagai respon atas peristiwa pemadaman di jaringan akibat adanya bot yang digunakan beberapa pengguna dalam sektor NFT. Namun kabar baiknya biaya yang dibebankan kepada pengguna nantinya tidak akan cukup memberatkan, hal ini langsung dikonfirmasi oleh Solana Co-Founder Anatoly Yakovenko. Lewat sebuah utas (https://twitter.com/aeyakovenko/status/1537270721570824192) di Twitter, ia menjelaskan dengan cukup detail bagaimana cara kerja model skema biaya terbaru akan diterapkan bersamaan juga dengan peluncuran update terbaru jaringan Solana v1.10.25. Dengan harapan adanya peningkatan serta stabilisasi jaringan agar kejadian serupa tidak terjadi di masa yang akan datang.
Yakovenko selanjutnya menjelaskan banyak hal dalam utas tersebut termasuk dengan memberikan analogi “saklar lampu tunggal” yang tentu semua orang (pengguna) memiliki keinginan untuk menyalakan di waktu bersamaan (menyelesaikan transaksi). Namun pada akhirnya penawar tertinggi akan dapat menekan saklar duluan. Dengan kata lain ketika diterapkan pada blockchain yang memiliki validator, mereka yang memiliki biaya gas lebih tinggi dapat terlebih dahulu menyelesaikan transaksi daripada orang lain. Di Ethereum gas fee yang ditetapkan terbilang cukup mahal, berkisar dari ratusan sampai ribuan dollar, hal ini bisa dilihat pada Otherside virtual land drop, besutan Bored Ape Yacht Club. Selain itu adanya NFT drop dengan popularitas cukup tinggi turut berpengaruh pada keseluruhan jaringan, membuat setiap transaksi di Ethereum menjadi lebih mahal dalam prosesnya. Oleh karena itu, lonjakan biaya untuk satu platform seharusnya tidak berdampak pada seluruh jaringan. Para Kolektor yang mengalami hambatan dalam proses mint maupun peluncuran NFT pastinya akan mengalami kenaikan biaya — berpotensi pada “gas war” yang dialami kolektor di Ethereum — tetapi hal menjengkelkan ini tidak akan terjadi di Solana, karena dApp semisal lelang NFT, market Serum, Orca AMM pool menurut analoginya akan bekerja di saklar tunggal. Biaya digunakan untuk memprioritaskan transaksi pada suatu protokol atau app, bukan keseluruhan jaringan.
Lewat interview oleh Decrypt, ia juga menambahkan stabilitas di Solana lebih terjamin dengan adanya update jaringan v1.10.25 di Solana mainnet beta. Tak kalah menariknya lagi rencana perilisan QUIC, sebuah protokol yang dikembangkan oleh Google bakal menggantikan “raw UDP” (user datagram protocol) menjadi poin penting jika berbicara mengenai stabilitas. Seperti yang kita ketahui bahwa sekitar akhir April kemarin terjadi serangan bot dalam bentuk pengiriman jutaan transaksi per detik untuk mendapatkan NFT pada peluncurannya yang mengakibatkan pengguna asli tidak dapat melakukan transaksi karena adanya penambahan 100 gigabit data per detik sehingga validator device tidak dapat menangani trafik dengan maksimal. QUIC menjadi senjata efektif dengan kemampuan menghentikan bot sebelum dapat dioperasikan secara maksimal untuk mengurangi potensi pelambatan jaringan. Selain QUIC dan model skema biaya, besaran jumlah SOL stake atau yang dimiliki di jaringan oleh node nantinya akan dapat berpengaruh pada layanan. Apabila node memiliki 0,5% dari keseluruhan stake, maka node juga akan mengirim dengan jumlah minimal 0,5% data paket kepada lead validator ketika adanya kemacetan di jaringan yang disebabkan oleh bot. Dengan model ini, transaksi unstake dapat diselesaikan lebih cepat daripada mereka yang melakukan stake.
Kabar baiknya validator saat ini sedang dalam proses penyesuaian update terbaru, dan ketika jaringan terdesentralisasi telah semuanya diupdate hingga mencapai 95%, validator dapat memberlakukan fitur tersebut dan membutuhkan sekitar beberapa minggu sebelum pengguna dibebankan dengan biaya tambahan sesuai skema. Namun hingga artikel ini diterbitkan masih belum ada penjelasan resmi mengenai besaran biaya yang akan dibebankan. Tetapi tentu dukungan dari SOLdier sangat dibutuhkan dengan harapan kejadian pemadaman jaringan tidak akan terulang kembali di masa yang akan datang melalui berbagai upaya yang sedang diusahakan oleh tim Solana.