Tensor Mendapatkan Pendanaan $3 Juta untuk Pengembangan Platform Trading NFT Berbasis Solana

Solana Indonesia
3 min readJun 8, 2023

--

Halo SOLdier! Artikel Solana Indonesia kembali lagi pada edisi terbaru di minggu ini dengan membawakan informasi terbaru seputar Tensor, platform trading NFT berbasis Solana baru saja mendapatkan pendanaan awal sebesar $3 juta yang berasal dari Placeholder. Startup ini didirikan secara kolektif oleh Ilja Moisejevs dan Richard Wu, membawa serta pengalaman mereka berdua yang terhitung selama 10 tahun ini dalam pengerjaan infrastruktur trading dan sistem data intensif. Hingga saat ini, Tensor juga mendapatkan hadiah uang sekitar $60.000-$70.000 hasil dari memenangkan dua kompetisi hackathon di Solana pada tahun 2022.

Wu juga menungkapkan kepada tim Techcrunch bahwa mereka saat ini sedang berfokus untuk mencoba menentukan tren berikutnya untuk Solana NFTs. “Solana telah melakukan banyak hal belakangan ini, mulai dari adalah carbon copies Ethereum dan menurut kami NFT Solana bisa melakukan lebih dari itu.”

Investor dalam fase pendanaan awal ini juga meliputi Solana Ventures, Alliance DAO, Big Brain Holdings, dan salah satu pendiri Solana, Anatoly Yakovenko dan Raj Gokal. Tensor mulai mengumpulkan modal sekitar waktu ketika terjadi kasus runtuhnya FTX. Setengah dari dana tersebut didapatkan dari angel investor atau kustomer yang telah menggunakan platform “sejak hari pertama,” tambahnya.

Tensor memiliki tujuan untuk menyediakan infrastruktur perdagangan dan infrastruktur teknologi bagi NFT dalam jangka panjang. Dalam beberapa bulan terakhir, sektor NFT marketplace cukup dihebohkan dengan kontoversi yang ditimbulkan oleh Blur, platform berbasis Ethereum karena menerapkan biaya royalti bagi kreator sebesar 0,5%, yang dianggap cukup besar pada saat itu, karena menurut sebagaian orang hal tersebut tidak harus dibebankan kepada kreator.

Biaya “kecil” ini adalah pemicu yang menyebabkan NFT marketplace besar lainnya seperti OpenSea mengubah struktur biaya mereka untuk memasukkan skema trading tanpa biaya dalam “waktu terbatas” dan menyesuaikan royalti kreator sebaik mungkin — jika hal tersebut tidak dilakukan maka resiko kehilangan pangsa pasar akan semakin meningkat.

Solana menjadi blockchain terbesar ketiga dari segi penjualan NFT berdasarkan volume dengan nilai lebih dari $3,7 miliar, menurut data agregator NFT CryptoSlam. Dalam rentang bulan Februari-Maret, volume penjualan Solana NFT turun sekitar 47,7%, menjadi $76,5 juta.

Platform Tensor berfokus pada aspek trading menawarkan fungsionalitas teknologi terbaru seperti integrasi TradingView, collection-wide bids dan market making orders yang sebelumnya diluncurkan dalam mode beta secara private pada Juni 2022 dan dibuka untuk umum di bulan berikutnya. Sejak itu, Tensor telah berkembang sampai sekarang dengan lebih dari 30.000 pengguna aktif bulanan dan telah memperdagangkan dengan total volume penjualan NFT lebih dari $6,6 juta.

Sementara Blur yang merupakan bagian dari ekosistem Ethereum NFT, Tensor berharap untuk menjadi versi Blur yang “serupa tetapi berbeda” di blockchain Solana, kata Moisejevs. Platform berbasis Solana ini juga bereksperimen dengan opsi untuk ikut serta dalam baiaya tetap untuk royalti kreator diangka 1% yang diberlakukan setiap trading. Dari angka 1% tersebut, sebagian besar biaya (0,9%) akan diberikan kepada kreator dan 0,1% akan diberikan kepada Tensor.

Sejak saat itu Tensor telah beralih menerapkan sistem “fully enforced royalties standard” dan beberapa collcection telah melakukan migrasi, tetapi salah satu founder mengharapkan ada sekitar 80% collection menyetujui standar tersebut dalam waktu tiga bulan ke depam. Platform Tensor juga meluncurkan rencana insentif pada hari Senin yang akan memberikan reward dan “kotak” dengan NFT di dalamnya kepada anggota komunitas, ataupun beberapa hal menarik lainnya.

“Di web3, pelanggan menjadi mitra Anda. Oleh karena itu, kami harus menyelaraskannya secara finansial, memberikan motivasi, dan dengan berbagai cara lainnya. Kami telah melihat berbagai ekosistem lain dan marketplace besar mengalami kegagalan dalam menerapkan hal tersebut karena mereka muncul di web3 dengan pola pikir web2, bahwa mereka akan mengambil keuntungan dari pelanggan…Kami ingin menjadi kebalikan dari itu dan membangun produk yang dimiliki oleh komunitas.” tambah Moisejevs

Demikian penjelasan mengenai Tensor, apabila SOLdier ingin mendapatkan informasi lebih lanjut seputar proyek ini, kalian bisa membuka website resminya, juga dapatkan update terbaru lewat laman twitter resmi di @tensor_hq.

--

--

Solana Indonesia
Solana Indonesia

Written by Solana Indonesia

Pembaruan, pengumuman, dan penjelasan; Pelajari lebih lanjut tentang teknologi, validator, partner dan komunitas Solana.

Responses (1)