Tinydancer: Light Client Pertama untuk Blockchain Solana
Halo SOLdier! Selamat tahun baru 2024! Artikel perdana Solana Indonesia di tahun ini akan membahas proyek Tinydancer yang menjadi implementasi open-source light client untuk blockchain Solana.
Client ini digunakan untuk trust minimized di jaringan solana. Sehingga memungkinkan kasus penggunaan lain seperti bridging pos secara aman. Saat ini mereka sedang berada pada tahap pertama roadmap yang akan menerapkan implementasi SPV. Selain itu akan ada fitur Fraud Proving dan DAS ke SVM (Solana Virtual Machine).
Setiap pengguna dapat mengirimkan transaksi ke Solana melalui light client Tinydancer dan memverifikasi bahwa transaksi tersebut benar-benar dijalankan dengan memverifikasi data yang tersedia secara on-chain.
Dalam roadmap, mereka juga akan membangun jembatan dengan infrastruktur light client. Hal ini akan memberikan cara yang jauh lebih aman bagi pengguna untuk menjembatani aset antar chain. Dengan menyediakan infrastruktur secara open source, pengguna diharapkan dapat membantu proyek dan mendukung tim yang memerlukan implementasi light client di dapps mereka (seperti wallet).
Saat ini mereka berada pada tahap nano dari roadmap yang akan memiliki pengambilan sampel DA dan fungsi shred archival.
Apa itu Light Client?
Setiap pengguna selalu bergantung pada RPC terpercaya (full node) secara langsung maupun tidak langsung (melalui wallet) untuk melakukan transaksi atau berinteraksi dengan jaringan. Mereka tidak dapat menjalankan node blockchain penuh karena biayanya mahal dan tidak mungkin dilakukan. Ini jelas merupakan masalah besar karena RPC dapat memberikan informasi yang salah atau dalam kasus ekstrim seluruh node jaringan dapat menghasilkan transaksi atau blok yang tidak valid. Di sinilah light client menjadi sangat penting. Light Client dalam konteks blockchain adalah software yang dapat berjalan secara lokal di perangkat pengguna mana pun dan terhubung ke full node di jaringan untuk memverifikasi status ledger dan memeriksa transisi status yang tidak valid.
Client ini melakukan sesuatu yang disebut pengambilan sampel Ketersediaan Data (Data Availability) atau pengambilan sampel DA untuk memeriksa apakah data ledger tersedia pada titik waktu tertentu dan dapat diakses oleh siapa saja secara permisionless. Keunggulan lainnya dari light client adalah mereka dapat berjalan tanpa beban komputasi apa pun pada hardware terbatas seperti Laptop atau smartphone. Tujuannya adalah membuat data blockchain tersedia untuk semua orang tanpa bergantung pada full node pihak ketiga seperti server RPC. Light client dari Tinydancer dapat melakukan pengambilan sampel DA sesuai permintaan dengan konfigurasi yang diperlukan seperti mengatur jumlah sampel acak yang mereka perlukan. Pengguna dapat mengirim transaksi langsung ke TPU node mana pun. Mereka juga memiliki mekanisme shred archival dimana sampel shred acak yang telah diverifikasi 'tersedia' disimpan dalam database.
Salah satu keuntungan besarnya adalah: Data Availability layer, jadi setiap node yang mengalami lag berada di belakang node lainnya dapat mengikutinya dengan mudah menggunakan jaringan light client peer-to-peer kami dan menyediakan shred yang diperlukan agar node yang mengalami lag dapat menyesuaikan. Inilah yang mereka sebut sebaga Data Availability layer. Jaringan P2P terdapat node dengan kapasitas hardware yang berbeda-beda, mulai dari node yang archive shred untuk seluruh epoch hingga light node yang hanya digunakan untuk transaksi sederhana seperti transfer dan verifikasi saldo.
Demikian penjelasan mengenai Tinydancer, apabila SOLdier ingin mendapatkan informasi lebih lanjut seputar proyek ini, kalian bisa membuka tinydancer.io juga dapatkan update terbaru lewat laman twitter resmi di @tinydancerio.