Tulip Protocol : Yield Aggregator Homestead di Solana

Solana Indonesia
3 min readApr 10, 2022

--

Halo SOLdier! Bagaimana kabar kalian? Kali ini kita akan membahas salah satu platform farming di Solana yang melakukan re-branding yakni Tulip Protocol. Mungkin SOLdier sudah ada yang familiar dengan Tulip Protocol? Sebuah platform yield aggregator homestead di Solana. Nah, tahukah kalian bahwa awalnya Tulip ini bernama SolFarm yang merupakan kependekan dari “Solana Farming Protocol”. Setelah hosting lebih dari 40 vault aktif serta mencapai total lebih dari 700MM+ TVL dan terus berkembang, SolFarm memutuskan untuk memiliki nama baru untuk lebih mengembangkan brand yang telah ada yakni menjadi Tulip Protocol yang memiliki token asli $TULIP. Nah, apa sih filosofinya? Tulip merujuk pada permainan gelembung Tulip di Eropa pada abad pertengahan dan hal ini dikaitkan dengan fakta bahwa cryptocurrency sering disebut dengan “gelembung”. Kemudian, selain itu ladang bunga Tulip juga adalah pemandangan yang indah bila dijaga dengan hati-hati dan dirawat dengan sungguh-sungguh oleh petaninya. Nah, berdasarrkan nilai-nilai ini maka dipilihlah nama Tulip Protocol yang menjadi cerminan sempurna antara dApp dan token.

Nah, selanjutnya produk apa saja yang bisa dimanfaatkan oleh user di Tulip Protocol? Tulip Protocol menyediakan tiga produk yang bisa dimanfaatkan oleh user yakni Vault, Lending, dan Leverage Farming. Yang pertama adalah lending. User disarankan melakukan pinjaman dengan aset tunggal. Deposit user dipinjamkan ke pengguna LYF dan bunga yang terkumpul akan menjadi hasil bagi user. Kemudian bunga user akan ditambahkan ke letak posisi user setiap blok (5 detik). Nah, user dapat melihat saldo setelah berinteraksi dengan pools lewat UI. Selain itu, user juga dapat mengecek reward user melalui UI dari berapa banyak token serta melihat dari banyaknya setoran awal. Nah, banyaknya bunga yang didapatkan user akan bergantung pada seberapa banyak manfaat yang digunakan oleh user. Semakin banyak pengguna meminjam maka semakin tinggi hasil yang diberikan kepada pemberi pinjaman. Kemudian, untuk Leverage Farming terbagi menjadi dua fungsi yakni Interest Reserves dan Leveraged LP Positions. User akan mendapat bunga berdasar aset tunggal simpanan mereka. Semakin tinggi utilization rate, maka semakin besar bunga. Lalu, Vault di Tulip dengan auto componding strategy bekerja setiap 30 menit hingga satu jam dan membantu user untuk meraih hasil yang lebih tinggi.

Selanjutnya, mari kita bahas untuk regulasi staking bagi user. Sekali Tulip di staking pada halaman staking maka akan otomatis ter-minted.Token akan merepresentasikan bagian user dari total share dan diperlukan user untuk mengklaim reward. Token juga akan digunakan untuk voting pada governance. Perlu diketahui bahwa jangka waktu yang Tulip miliki untuk periode unstaking selama dua minggu dengan tanpa imbalan. Nah, baru setelah periode tersebut berakhir, jumlah yang tidak dipertaruhkan dapat diambil. Perlu diingat juga bagi user bahwa periode unstaking akan membakar $TULIP yang user miliki dan user tidak dapat berpartisipasi dalam governance. Nah, lalu darimana staking APY nya berasal? Tulip akan memulai buyback dengan keuntungan yang dihasilkan selanjunya setiap minggu dengan token yang diperoleh didistribusikan kembali ke staker. Buyback awal akan diputuskan melalui voting suara governance selama beberapa hari. Voting juga akan dilakukan untuk menentukan adjustment di masa yang akan datang.

Nah, bagaimana SOLdier menurut kamu tentang Tulip Protocol? Jangan lupa untuk follow twitter resminya untuk update di @TulipProtocol atau mengunjugi tulip.garden.

--

--

Solana Indonesia
Solana Indonesia

Written by Solana Indonesia

Pembaruan, pengumuman, dan penjelasan; Pelajari lebih lanjut tentang teknologi, validator, partner dan komunitas Solana.

No responses yet