Ulasan Singkat Tentang Validator Solana

Solana Indonesia
2 min readFeb 5, 2021

--

Berbeda dengan Blockchain lainnya, tidak ada jumlah minimum staking yang diperlukan untuk menjadi validator di blockchain Solana. Secara alami, jumlah hadiah block yang Anda dapatkan sebanding dengan jumlah token SOL yang Anda stake di jaringan. Meskipun pemilihan Leader dengan cara pseudorandom, jumlah SOL yang Anda stake juga memengaruhi kemungkinan Anda menjadi Leader yang benar-benar menghasilkan block.

Sebenarnya ada 8 fitur inti yang menjadi basis dari Solana. Salah satunya adalah (PoH) dan 7 lainnya, tapi mari membahas 2 fitur saja yang perlu diperhatikan untuk keperluan artikel ini. Yaitu adalah Sealevel dan Gulf Stream.

Pertama adalah Sealevel, yang dapat mengidentifikasi semua transaksi dengan cepat tanpa tumpang tindih dan memprosesnya pada saat yang bersamaan. Kedua adalah Gulf Stream, yang dapat mengetahui sejumlah kecil Leader yang akan datang sehingga mereka sudah dapat mulai mengumpulkan transaksi sebelum mereka mulai memproduksi block.

Bayangkan sebuah perusahaan kecil dengan 330 karyawan (kira-kira jumlah node/validator yang dimiliki Solana sekarang). Meskipun ada departemen yang berbeda di perusahaan ini (mis. Akuntansi, pengiriman dan penerimaan, layanan pelanggan), setiap karyawan tahu bagaimana melakukan pekerjaan di setiap masing-masing departemen lainnya. Selanjutnya, setiap karyawan dipilih secara acak untuk menjadi bos (Leader), yang mana mereka harus menandatangani dokumen yang masuk dari berbagai departemen.

Tidak peduli karyawan mana yang dipilih untuk menjadi bos secara acak, setiap karyawan memiliki jendela kecil di layar komputer mereka yang memperlihatkan daftar 10 orang berikutnya yang akan berperan sebagai bos untuk sementara. Hal ini membuat mereka tahu kepada siapa dokumen tersebut diserahkan, sebelum karyawan yang ada dalam daftar calon bos resmi menjadi bos mereka sudah menerima dokumen tersebut sehingga kinerja mereka jadi lebih cepat dan efisien. (Gulfstream)

Setiap kali bos menandatangani beberapa dokumen, maka akan diberi stempel waktu (timestamp) dan dikirim kembali ke departemen yang sesuai (cluster node Solana) untuk diperiksa kembali, dan jika disetujui akan ditambahkan ke database perusahaan. Setiap departemen dapat mengerjakan dokumennya sendiri pada saat yang sama karena tidak tumpang tindih atau bergerak secara paralel (Sealevel).

Setiap karyawan memiliki peran dalam menyimpan serta memeriksa dokumen ini, dan memastikan bahwa Bos/Leader benar-benar melakukan pekerjaannya dan tidak bermalas-malasan. Secara Ringkas Solana mengalokasikan tugas yang berbeda ke node yang berbeda di jaringan sesuai kebutuhan untuk mengoptimalkan kecepatan, dan semua transaksi diberi stempel waktu (timestamp) untuk memastikan validitasnnya.

Artinya adalah sekelompok node (Solana Cluster) dapat bertanggung jawab untuk menghosting platform DeFi seperti Uniswap, dan Solana Cluster lainnya dapat bertanggung jawab untuk memproses transaksi mikro yang dilakukan di dunia virtual Decentraland. Hal ini membuat Solana sangat terdesentralisasi, terukur, dan aman tanpa kompromi.

--

--

Solana Indonesia
Solana Indonesia

Written by Solana Indonesia

Pembaruan, pengumuman, dan penjelasan; Pelajari lebih lanjut tentang teknologi, validator, partner dan komunitas Solana.

No responses yet