Zeta Markets: Platform Trading Derivatif Revolusioner di Solana
Halo SOLdier! Pada Artikel Solana Indonesia edisi terbaru minggu ini akan kembali membahas seputar proyek DeFi dari Zeta Markets, platform trading derivatif yang memungkinkan penggunanya dapat memperoleh keuntungan secara adil dan transparan. Dibangun di atas Solana, Zeta menjadi decentralized exchange pertama di dunia dengan orderbook on-chain yang menawarkan serangkaian produk derivatif: Option, Dated Futures & Perpetual Swap.
Fitur utama Zeta Dex:
· USDC Margin
· Isolated margin account (per aset)
· Leverage hingga 10x
· Under-collaterized trading Options, Dated Futures & Perpetual Swap
· Orderbook yang sepenuhnya on-chain
· Berinteraksi dengan DEX melalui UI atau secara terprogram menggunakan program SDK / CPI dari Zeta
Untuk memastikan pengguna mendapatkan update harga yang akurat dan andal serta kemampuan untuk mengeksekusi trading dan mengatur posisi secara instan dengan biaya gas rendah sekitar US$0,01, Zeta memanfaatkan infrastruktur cencorship-resistant milik Solana. Mereka juga memiliki mitra protokol lain termasuk Serum dan Pyth.
Trader dapat memanfaatkan momentum harga penih dari Future atau Option, dan pada saat yang sama melakukan cross-margin untuk dapat memperkirakan semua kepemilikan, sambil berbagi profit dan loss di semua posisi karena pada dasarnya konsep Zeta merupakan platform under-collaterized. Option Market Maker (OMM) menjadi fungsi yang memberi harga dan memanfaatkan semua option dan future secara real-time, on-chain, untuk memastikan platform menjamin liquid trading di semua pasar, dengan membawa misi untuk memberikan kecepatan dan likuiditas terjamin dari CeFi derivatif ke DeFi dan menjalankan hal tersebut secara permisionless dan composable.
Elemen penting dari sistem margin di Zeta Markets
Mark Pricing: Trader perlu untuk mengetahui nilai posisi pengguna dalam under-collaterized trading karena tidak adanya data, PnL mereka dan risikonya susah untuk dipastikan. Dengan internal pricing engine milik Zeta, Mark Price, semua aset yang dapat diperdagangkan akan menjad lebih mudah dihitung. Data ini juga berguna untuk menginformasikan sistem margin dan jaminan. Zeta menggunakan model Black-Scholes-Merton, pemenang penghargaan Nobel yang disebut dengan model Black-76 untuk penentuan harga oprion. Faktor model dalam harga future, volatilitas, suku bunga, stike, dan expiration time
Collateral Framework: karena perdagangan inder-collaterized pada dasarnya bergantung pada pemanfaatan modal yang efisien, framework ini menjadi sangat penting untuk sistem manajemen modal. Ketika seseorang melakukan trading dengan jumlah lebih dari yang dimiliki, ada berbagai risiko yang mengintai. Collateral Framework secara efektif dapat menjaga keseimbangan agar exchange berfungsi dengan baik.
Mekanisme Likuidasi: mekanisme ini diterapkan untuk menjaga agar platform tidak kehabisan dana. Likuidator dapat mengintervensi saat akun trading pengguna terlalu berisiko untuk melanjutkan perdagangan. Intinya, ketika ini terjadi, pengguna dilikuidasi untuk mencegah kerugian yang lebih dalam.
Di Zeta Markets, pada saat pengguna deposit USDC ke platform, sebuah akun dibuat secara atomik. Saat ini, Zeta hanya menerima USDC sebagai jaminan. Artinya, pengguna hanya dapat deposit dan withdraw USDC dari sistem. Semua perdagangan diselesaikan dan diberi margin dalam USDC. Zeta mendukung sekitar 46 pasar saat ini dan mengenakan biaya sekitar 0,044 SOL sebagai sewa pada akun margin. Akun margin pada dasarnya dapat melacak status pengguna di seluruh aset dasar tertentu, termasuk menyimpan semua data penting untuk state bookkeeping pengguna seperti saldo, biaya trading, open order, position, dll.
Demikian penjelasan mengenai Zeta Market Apabila SOLdier ingin mendapatkan informasi lebih lanjut seputar proyek ini, kalian bisa membuka website resminya, juga dapatkan update terbaru lewat laman twitter resmi di @ZetaMarkets.